Diskusi Rumah Moderasi Beragama.
Kota Langsa, Kampuspos.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menggelar diskusi Rumah Moderasi Beragama secara virtual, Kamis (30/12/2021).
Diskusi Rumah Moderasi Beragama dengan topik Riset Sosial Untuk Menguatan Moderasi Beragama di Indonesia ini menghadirkan Prof. Dr. Irwan Abdullah MA guru besar Antropolgi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada sebagai narasumber.
Rektor IAIN Langsa Dr. H. Basri, MA saat membuka acara menyebutkan, ada empat langkah strategis perguruan tinggi dalam membangun moderasi beragama. Pertama, Sosialisasi gagasan, pengetahuan, dan pemahaman tentang moderasi beragama kepada Sivitas Akademika seluruh elemen masyarakat. Sosialisasi ini bisa berupa hasil penelitian, seminar moderasi beragama dan kegiatan – kegiatan akademik lainnya.
Kedua, sambung Rektor, menjadikan perguruan tinggi keagamaan sebagai wadah dan tempat penyemaian nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kerukunan beragama, dan nilai moderasi beragama.
Selanjutnya yang ketiga, pelembagaan moderasi beragama kedalam program dan kebijakan perguruan tinggi dan yang terakhir, integrasi rumusan moderasi beragama dalam jangka menengah dan jangka panjang pengembangan perguruan tinggi keagamaan.
“Dengan demikian lembaga pendidikan menjadi kekuatan terdepan dalam implementasi dan penguatan moderasi beragama antara lain dengan memperkuat kurikulum dan materi belajar mengajar yang perspektif moderasi beragama,”jelas Rektor.
Lebih lanjut Rektor menjelaskan, secara khusus dalam kebijakan moderasi beragama bidang penelitian dan pengembangan perlu dilakukan kajian tentang model-model toleransi beragama yang aktif sebagai bentuk pengejawantahan moderasi beragama.
“Kajian ini untuk menggali kearifan lokal yang dapat dibuktikan sebagai instrument perekat kerukunan. Hasil peneilitian moderasi beragama diharapkan dapat memberikan sumbangan penting sebagai basis pengambil kebijakan untuk memperkuat moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat,”tandas Rektor.