Foto : Ketua tim auditor Itjen Kementerian Agama RI saat melakukan entri meeting bersama Sivitas Akademika IAIN Langsa.
Kota Langsa, Kampuspos.com - Audit Kinerja Berbasis Tugas dan Fungsi memiliki peran penting dalam struktur tata kelola perguruan tinggi guna memastikan manajemen risiko yang efektif.
Demikian disampaikan Ali Yuddin selaku Ketua Tim Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia saat melakukan Audit Kinerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Sabtu (9/10/2021).
Menurut Ali Yuddin, untuk memastikan efektivitas kerangka kerja manajemen risiko organisasi, sivitas akademika perguruan tinggi perlu mengandalkan tiga fungsi garis pertahanan audit yang termuat pada konsep three lines of defence dalam audit.
“Konsep ini menjelaskan bahwa, garis pertahanan pertama, merupakan fungsi yang memiliki dan mengelola risiko, garis pertahanan kedua, merupakan fungsi yang mengawasi atau berspesialisasi dalam manajemen risiko dan garis pertahanan ketiga, merupakan fungsi yang memberikan jaminan independen di atas semua audit internal,”terang Ali Yuddin.
Pada dasarnya, sambungnya, audit kinerja berbasis tugas dan fungsi ini mendudukan auditor internal sebagai trusted advisor bagi auditi agar pengelolaan dan implementasi GRC dapat dijalankan maksimal.
Sebelumnya, Rektor IAIN Langsa Dr. H. Basri, MA mengatakan kedatangan tim auditor ini merupakan suatu kesempatan untuk memaparkan hasil kinerja IAIN Langsa serta mendapatkan evaluasi atas kekurangan.
“Dalam audit akan dilihat proses tugas yang telah dilaksanakan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tata kelola, apakah telah memenuhi sasaran kinerja atau belum,” ujarnya.
Rektor berharap agar semua unit dan tim IAIN Langsa dapat memberikan informasi serta dokumen yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tim auditor.
“ IAIN Langsa sangat berterimakasih atas kunjungan ini karena disamping mendapatkan informasi tentang audit kinerja, juga mendapatkan bimbingan dari Itjen Kemenag RI dalam melaksanakan tugas dan fungsi berbasis kinerja sesuai dengan tupoksi,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Pengendali Teknis Audit Fahmi Rosyadi menyampaikan arahannya mengenai audit yang dilakukan saat ini yang sedikit berbeda dengan audit sebelumnya. Tidak hanya mengaudit laporan keuangan, namun audit sekarang ini juga akan melihat tugas dan fungsi empat aspek lainnya.
“Audit Kinerja ini bertujuan untuk menilai keberhasilan pelaksanaan tigas dan fungsi instansi, jadi akan ada empat aspek yang akan dinilai, yaitu dari segi Perencanaan, Pelaksanaan, Laporan Kinerja, dan Capaian Hasil,” ujarnya.
Fahmi Rosyadi juga menambahkan, ada tiga hal yang akan dilakukan oleh tim auditor dalam pelaksanaan audit ini, pertama melihat 3E (Efektif, Ekonomis dan Efisien), selanjutnya memberikan nilai tambah yakni masukan-masukan yang diperlukan, dan terakhir memberikan Early Warning jika nanti ternyata ada penyelewengan.
Adapun tim Auditor Itjen Kemenag RI yang hadir terdiri dari Maman Saepulloh bertindak sebagai Penanggung Jawab, Fahmi Rosyadi sebagai Pengendali Teknis, Ali Yuddin sebagai Ketua Tim, dan Jumhadi, Mochamad Samsul Mu’arif Wibowo, Emzolianda, Moh. Anshari sebagai Anggota Tim.